Selasa, 2 Juli 2013. Hari bersejarah bagi Garuda Indonesia, karena kedatangan anggota baru dalam jajaran armadanya, yaitu Boeing 777-300ER, sekaligus peluncuran layanan First Class Garuda Indonesia. Pesawat B 777-300ER pertama ini beregistrasi PK-GIA, MSN 40074. Armada Garuda sebelumnya adalah Boeing 737-800, Airbus A330 (seri -200 dan -300), serta Bombardier CRJ1000 NextGen.
Acara Welcoming Newest Member of Garuda Indonesia : Boeing 777-300ER bertempat di Hangar 2 Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, dihadiri oleh jajaran direksi dan pegawai Garuda Indonesia, menteri, tamu undangan, dan juga pers.
Thank God, saya mendapat undangan mewakili Indoflyer bersama dr. Arif Rahmat Muharram berkesempatan menghadiri acara ini. Berangkat dari Bandung memakai Primajasa dan tiba di Garuda City Center pukul 18.00.
Acara Welcoming Newest Member of Garuda Indonesia : Boeing 777-300ER bertempat di Hangar 2 Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia, dihadiri oleh jajaran direksi dan pegawai Garuda Indonesia, menteri, tamu undangan, dan juga pers.
Thank God, saya mendapat undangan mewakili Indoflyer bersama dr. Arif Rahmat Muharram berkesempatan menghadiri acara ini. Berangkat dari Bandung memakai Primajasa dan tiba di Garuda City Center pukul 18.00.
Selasa, 4 Juni 2013, saya mewakili Indoflyer berkesempatan menghadiri acara Cooking Demo AirAsia Indonesia In-Flight Meals Bersama Farah Quinn, bertempat di Purantara Catering Services.
Finally, terpilihlah Nasi Ayam Bakar Taliwang, makanan khas daerah Nusa Tenggara Barat. Menu ini adalah menu ketiga yang dibuat oleh Farah Quinn sebagai menu pilihan dalam penerbangan AirAsia Indonesia.
So, let's begin. Farah Quinn sedang mempersiapkan bahan untuk memasak.
She started to cooking, assisted by Purantara chefs.
Malaysia Airlines mungkin harus berhati-hati menjaga mahkota "World's Best Cabin Staff" versi Skytrax, karena beberapa maskapai sedang memperebutkan mahkota itu. Salah satunya adalah Garuda Indonesia. Dapatkah Malaysia Airlines mempertahankan mahkota itu? atau akhirnya direbut oleh Garuda Indonesia?
Kita tunggu saja.
Penerbangan pagi memang selalu menjadi pilihan saya. Selain tawaran harganya yang... kadang-kadang paling murah... dan pas dapatnya paling murah... penerbangan pagi juga hampir tanpa delay. Artinya, kita bisa bebas bad mood dan juga bebas dosa di pagi hari. Hehehe...
Panggilan orangtua kembali ke kampung halamn di Pontianak kali ini karena tante saya mau menikah. Waktunya yang sangat pas dengan masa liburan setelah UAS, bakal jadi penerbangan dengan extra euphoria. Apa extra euphoria kali ini?
Panggilan orangtua kembali ke kampung halamn di Pontianak kali ini karena tante saya mau menikah. Waktunya yang sangat pas dengan masa liburan setelah UAS, bakal jadi penerbangan dengan extra euphoria. Apa extra euphoria kali ini?
"Pesawatku...terbang ke bulan..."
Sepenggal lagu dari Memes membawa impian seluruh warga Bandung semakin nyata untuk melihat pertunjukan dunia penerbangan Bandung Air Show, yang digelar di Bandar Udara Husein Sastranegara (BDO/WICC). Warga Bandung dan sekitarnya berkesempatan untuk melihat atraksi pesawat terbang, tidak hanya sekedar take-off dan landing, tetapi juga melihat pesawat yang meliuk-liuk di angkasa.
Saya berkesempatan mengikuti acara ini berturut-turut karena menjadi bagian dari komunitas pecinta penerbangan Indoflyer. Kebetulan saat itu Indoflyer berpartisipasi dan membuka sebuah stan.
Garuda Indonesia mungkin bukan lagi satu-satunya maskapai dengan layanan penuh (full service airline) karena kini sudah hadir pemain baru dari keluarga Lion Group.
Lion Air Indonesia memesan 234 pesawat Airbus dari keluarga A320 yang terdiri dari 109 A320neo, 65 A321neo, dan 60 A320ceo.
Semua orang yang membaca judul post ini pasti mengatakan, “Gila!”, “Ga mungkin!”, “Ah, bohong ah!”
Dear Readers,
liburan Natal pun usai...saatnya kembali pulang untuk melanjutkan kehidupan perkuliahan. Apalagi setelah ini, 5 hari untuk UAS telah menanti.
Banyak sekali kenangan Natal dan Tahun Baru kali ini yang terlalu manis untuk dilupakan. Walaupun hanya 2 minggu 2 hari, liburan kali ini paling berkesan.
Melepas rindu puas-puas dengan orangtua, keluarga besar, sepupu-sepupu, keponakan-keponakan, dan makanan-makanan khas Bumi Khatulistiwa.
Well, saatnya berpisah itu telah tiba. 5 Januari 2010.
Saat reservasi, harga-harga tiket pesawat beda tipis semua. Jadi bingung pilih yang mana. Jadi sekarang tinggal memilih waktu terbang. Kalau pagi, ga asik. Kudu bangun subuh. Kalo siang, takut macet. Akhirnya pilih jam terbang yang sore.
Pilihan terbang jatuh ke Sriwijaya Air. SJ 183. ETD 15.50. Class P. Fixed Flight.
liburan Natal pun usai...saatnya kembali pulang untuk melanjutkan kehidupan perkuliahan. Apalagi setelah ini, 5 hari untuk UAS telah menanti.
Banyak sekali kenangan Natal dan Tahun Baru kali ini yang terlalu manis untuk dilupakan. Walaupun hanya 2 minggu 2 hari, liburan kali ini paling berkesan.
Melepas rindu puas-puas dengan orangtua, keluarga besar, sepupu-sepupu, keponakan-keponakan, dan makanan-makanan khas Bumi Khatulistiwa.
Well, saatnya berpisah itu telah tiba. 5 Januari 2010.
Saat reservasi, harga-harga tiket pesawat beda tipis semua. Jadi bingung pilih yang mana. Jadi sekarang tinggal memilih waktu terbang. Kalau pagi, ga asik. Kudu bangun subuh. Kalo siang, takut macet. Akhirnya pilih jam terbang yang sore.
Pilihan terbang jatuh ke Sriwijaya Air. SJ 183. ETD 15.50. Class P. Fixed Flight.
Dear Readers,
Liburan kali ini saya berkesempatan untuk kembali berkumpul bersama keluarga besar di Kota Pontianak, tempat saya dilahirkan. Rencananya seluruh keluarga besar dari pihak iu saya akan berkumpul di Pontianak untuk merayakan Natal bersama.
Pulang kampung kali ini saya membuat suatu pengalaman baru, terbang dengan maskapai kebanggaan Tanah Air, Garuda Indonesia. Ini kali pertama saya terbang dengan Garuda Indonesia. Setiap perjalanan selalu terselip hal-hal yang menjadi memori tak terlupakan bagi saya. Berikut laporannya. Enjoy!
Liburan kali ini saya berkesempatan untuk kembali berkumpul bersama keluarga besar di Kota Pontianak, tempat saya dilahirkan. Rencananya seluruh keluarga besar dari pihak iu saya akan berkumpul di Pontianak untuk merayakan Natal bersama.
Pulang kampung kali ini saya membuat suatu pengalaman baru, terbang dengan maskapai kebanggaan Tanah Air, Garuda Indonesia. Ini kali pertama saya terbang dengan Garuda Indonesia. Setiap perjalanan selalu terselip hal-hal yang menjadi memori tak terlupakan bagi saya. Berikut laporannya. Enjoy!
Halo Readers…
Ini trip report saya saat meninggalkan kota tercinta penuh kenangan. Pontianak. Rasanya masih ingin berlama-lama di sini. Maklum, 25 hari adalah waktu libur yang sangat panjang dan mampu membuat saya betah di Pontianak. Tapi, karena tuntutan sekolah, saya harus kembali ke Jakarta, lalu ke Bandung tempat saya menuntut ilmu.
Keinginan saya menggunakan Mandala terbayar dengan memilih penerbangan RI 251 ETD 14.00 tanggal 10 Januari 2009. (Yes, keinginan saya terbayar sudah…) Mengingat harga yang bersahabat dengan budget yang ada saat itu.
Ini trip report saya saat meninggalkan kota tercinta penuh kenangan. Pontianak. Rasanya masih ingin berlama-lama di sini. Maklum, 25 hari adalah waktu libur yang sangat panjang dan mampu membuat saya betah di Pontianak. Tapi, karena tuntutan sekolah, saya harus kembali ke Jakarta, lalu ke Bandung tempat saya menuntut ilmu.
Keinginan saya menggunakan Mandala terbayar dengan memilih penerbangan RI 251 ETD 14.00 tanggal 10 Januari 2009. (Yes, keinginan saya terbayar sudah…) Mengingat harga yang bersahabat dengan budget yang ada saat itu.
Readers, ini adalah trip report saya pas pulang kampung ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Sebenernya pas mau pulang ke Pontianak, pengennya naik Mandala, karena pengan coba A319. Tapi pas booking, ternyata lagi error . Daripada maksa nunggu sampe besok dan resiko harga naik, akhirnya milih Batavia tgl 17 Desember 2008 jam 14.05. Harapan naik Airbus pupus sudah.
Singkat cerita, pas sampai di Terminal 1B dan check in counter, saya nyanya ke petugasnya, kali ini pakai pesawat apa. Dan petugasnya bilang, "Pakai Airbus."
YAHOOO!!!! Teriak saya dalam hati kegirangan minta ampun. Doa saya pengen naik airbus terkabulkan. Senangnyaaa...
Sebenernya pas mau pulang ke Pontianak, pengennya naik Mandala, karena pengan coba A319. Tapi pas booking, ternyata lagi error . Daripada maksa nunggu sampe besok dan resiko harga naik, akhirnya milih Batavia tgl 17 Desember 2008 jam 14.05. Harapan naik Airbus pupus sudah.
Singkat cerita, pas sampai di Terminal 1B dan check in counter, saya nyanya ke petugasnya, kali ini pakai pesawat apa. Dan petugasnya bilang, "Pakai Airbus."
YAHOOO!!!! Teriak saya dalam hati kegirangan minta ampun. Doa saya pengen naik airbus terkabulkan. Senangnyaaa...
Long enough? Just call me : Rico.
Currently stay in Bandung, Indonesia.
I recently graduated from Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, major in Public Relations.
Freelancer as member of Public Relations and News at Indoflyer.net, Indonesia Aviation Enthusiast Community.
I'm passionate in aviation and traveling. Count me in planespotting, aviation discussion, event planning and organizing, traveling, and all about design.
Contact the Owner
Yahoo! : borneo.lawit@yahoo.com
Twitter : @Ricojets
Line / LinkedIn / Facebook : Rico Tuerah
Yahoo! : borneo.lawit@yahoo.com
Twitter : @Ricojets
Line / LinkedIn / Facebook : Rico Tuerah